Langsung ke konten utama

Hebatnya Kejujuran - Kisah Kejujuran Dari Seorang Hamba Sahaya


Suatu hari, hiduplah seorang pemuda bernama Mubarak. Ia adalah seorang hamba sahaya yang diperintahkan menjaga kebun buah delima oleh majikannya. Ia pun melaksanakannya dengan baik.

Suatu hari, Mubarak diperintahkan oleh makjikannya untuk
mengumpulkan delima delima dalam satu keranjang. Mubarak pun melaksanakan perintah itu. Setelah dikumpulkan, Mubarak memberikan satu keranjang buah delima itu pada majikannya. Majikannya pun menerimanya. Lalu sang majikan ingin mencicipi buah delima itu. Dan saat delima itu telah masuk ke mulutnya, ia langsung memuntahkan buah itu karena sangat tidak enak. Dengan perasaan marah, majikan pergi mendatangi Mubarak. Ia berkata," Mubarak!! kenapa buah ini rasanya tidak enak? bukankah kau yang bertanggung jawab?". Mubarak menjawab,"ya tuan, sayalah yang bertanggung jawab.". "lalu kenapa rasa buah ini tidak enak? apa kau tidak mengetahuinya?" jelas sang majikan."saya tidak tahu tuan" jawab Mubarak."kenapa kau tidak mencicipinya dulu?" kata si majikan dengan nada tinggi."Saya hanya diperintahkan untuk menjaga kebun ini dan merawatnya tuan, dan saya tidak diperintahkan untuk mencicipinya, karena taku makanan itu tidak halal masuk ke dalam perutku" jelas Mubarak dengan penuh keyakinan.
Sang majikan kaget sekaligus kagum dengan Mubarak. Ia tak menyangka budaknya sejujur ini.Lalu ia berkata,"baiklah kalau begitu, aku berterimakasih atas kejujuran mu, dan aku ingin bertanya, adakah saran untukku? putri ku sedang dicarikan suami." Mubarak pun berkata, " orang Jahiliyah menikah karena keturunan, orang nasrani menikah karena kecantikan atau ketampanannya,orang Yahudi menikah karena harta, sedangkan orang islam menikah karena agamanya"
Sang majikan kagum pada Mubarak. Ia tak menyangka budaknya ini memiliki ilmu sebanyak itu. Sang majikan pun pergi menemui istrinya.

Majikan berkata pada istrinya,"hai istriku, sepertinya aku telah menemukan suami yang cocok dengan putri kita". "siapakah itu suamiku?","dia adalah Mubarak, dia orang yang memiliki banyak ilmu agama ternyata","jika itu yang kau ingin dan kau yakin terhadapnya, silakan saja suamiku".

Sang majikan pun memanggil Mubarak dan memberitahukan keinginannya untuk menikahkannya dengan putrinya. Mubarak kaget dan sempat menolak. Hingga akhirnya Mubarak menerimanya. Majikan pun merasa senang.
Pesta perkawinan pun diadakan dengan meriah. Mubarak dan istrinya hidup bahagia, hingga mereka dikaruniai seorang anak yang bernama Abdullah bin Mubarak salah seorang ahli agama yang hebat pada saat itu. Subhannallah...[Siojangrimis]


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sisi Positif dan Negatif dari Anime Naruto

Siapa yang tidak mengenal film Anime Jepang ini? Pastilah semua mengenalnya. Ini adalah Film Anime Naruto Shippuden. Adakah yang belum pernah menonton film ini? Pastilah semuanya pernah menonton. Naruto adalah anak kecil berambut seperti duri. Ia memakai Bandana/ikat kepala. Ia pun diajari oleh beberapa guru,salah satunya Iruka untuk menjadi seorang Ninja yang hebat.Ia memiliki banyak teman,terutama Sasuke dan Sakura. Ia lihai memakai berbaga senjata terutama Kunai dan Shuriken. Dengan memiliki banyak jurus seperti

The Greatest Showman (2018) : Pembuktian Orang Orang yang Diremehkan

Terkadang, kita hanya menilai orang hanya dari penampilannya saja. Kita hanya bisa meremehkan tanpa mengetahui kalau ada bakat tersembunyi yang dimiliki mereka. Itulah yang sebenarnya ingin disampaikan dari film musikal The Greatest Showman ini. "Seni yang paling mulia adalah membuat orang lain bahagia" . Itulah hal yang dikatakan oleh P.T Barnum (Hugh Jackman) dalam film garapan Michael Gracey ini. Telah sukses mengocok perasaan penonton, film ini juga berhasil mengangkat cerita dari sosok P.T Barnum, seorang pembuat acara hiburan terkenal menjadi karya yang epik.

Kisah Muhammad bin Himyar

Pada suatu hari, seorang pemuda bernama Muhammad bin Himyar pergi berburu. Ia adalah orang yang senang berpuasa,shalat malam,dan beribadah kepada Allah SWT. Tiba tiba, seekor ular datang padanya. Tiba tiba,ular itu berbicara,"tolonglah aku wahai pemuda!". Muhammad bin Himyar bingung dan menjawab,"apa maksudmu?"."aku sedang dikejar oleh musuhku!"balas si ular. si ular berkata pada Muhammad bahwa