Keimanan Siti Masyitoh

Siti Masyitoh adalah seorang pembantu dari putri Fir'aun. Saat sedang menyisir rambut sang putri, Siti Masyitoh tak sengaja menjatuhkan sisirnya dan menyebut nama Allah tanpa disengaja. Lalu putri Firaun berkata,"kau tadi bilang apa?". Ternyata putri mendengarnya. Siti Masyitoh menjawab dengan tenang,"aku menyebut nama Allah". "Siapa Allah itu?", tanya putri heran. "Allah adalah tuhan yang aku sembah." jawab siti Masyitoh. Sang putri kaget dan segera menjawab dengan nada tinggi,"apa maksudmu? memangnya ada tuhan selain ayahku? kau sudah gila ya?". Siti Masyitoh menjawab dengan tenang,"tidak, ayahmu itu bukan tuhan. Allah lah tuhan kita yang menciptakan kita semua". Wajah putri memerah. Putri sangat marah
atas ucapan siti Masyitoh."kuberi waktu kau untuk tobat,sebelum
aku memberitahukan kepada ayahku!"kata putri marah. Siti Masyitoh menjawab dengan tegas,"aku tidak akan berubah keyakinanku dan aku tidak takut pada ayahmu! aku hanya takut kepada Allah, dan jika  kau ingin memberitahu pada ayahmu tentang hal ini silakan saja!". Akhirnya, putri pun bergegas menuju ayah nya dengan amat marah.

Saat Fir'aun mendengar hal ini, ia sangat marah hingga ia memanggil Siti Masyitoh. Siti Masyitoh pun pergi kepada Fir'aun. Fir'aun menanyakan kepada Siti Masyitoh dengan pertanyaan yang sama seperti yang putrinya katakan, dan Siti Masyitoh pun menjawab sama seperti yang ia jawab kepada putri Fir'aun. Fir'aun sangat marah mendengarnya dan ia pun memanggil keluarga Siti Masyitoh ke kerajaan.

Esoknya, Siti Masyitoh dan keluarganya dikumpulkan di lapangan. Dihadapannya, guci besar berisi minyak yang sangat panas menantinya. Mereka akan dilemparkan ke delam minyak panas.

Pertama suaminya masuk dan akhirnya syahid. Lalu, anak nya yang masih bayi. Siti Masyitoh tak ingin anaknya mati seperti ini. Lalu tiba tiba, anaknya berbicara yang membuat semua orang kaget.
"ibu,jangan takut, karena Allah telah menyediakan surga bagi kita semua". Siti Masyitoh kaget,dan ia semakin yakin akan kepercayaannya. Akhirnya, anak nya masuk disusul oleh Siti Masyitoh dan Akhirnya mereka Syahid.

Zaman ke zaman, saat Rasulullah SAW Isra mi'raj, Beliau mencium wangi surga yang sangat harum. Disanalah surga ditempatkannya Siti Masyitoh bersama keluarganya.Subhanallah[Siojangrimis]

Komentar