Pertikaian Gojek dan Ojek Pangkalan

Sekarang sekarang ini, sedang ada permasalahan tentang angkutan umum yang dikendarai oleh sepeda motor. Yang satu marah karena awalnya mereka banyak pelanggan, akhirnya jadi sepi karena ada yang baru dan banyak pelanggan. Karena Marah, dimana mana dilarang untuk mengambil pelanggan di wilayah mereka. Akhirnya,
angkutan motor umum tersebut tetap datang jika ada yang memanggil. Dan jelas tidak mengenakan atributnya.

Siapa Mereka? Tentu sudah tahu. Gojek Dan Ojek.


Gojek tak pernah memakai atributnya yaitu jaket hijau dan helmnya jika melewati pangkalan Ojek. Jika ketahuan Gojek melewati Pangkalan Ojek, para Ojek tak segan segan melakukan tindakan yang jelas tidak baik, seperti 'digebukin', motor dirusaki, dan tindakan lainnya. Padahal, Gojek tidak bersalah dan hanya membuat perkumpulan baru yang lebih murah dan mudah dengan pemesanan secara online.

Sebenarnya, Gojek dan Ojek sama saja, yaitu angkutan motor umum yang menunggu pelanggan yang harus diantar ke tempat yang diinginkan si pelanggan tersebut. Hanya saja, Gojek bisa langsung memesan lewat Online, sedangkan Ojek menunggu pelanggan datang di pangkalannya. Pembayarannya pun berbeda. Kalau Ojek, pelanggan membayar dengan tawar menawar sesuai kesanggupan. Sedangkan Gojek, pelanggan membayar sesuai tempat yang dituju. Jadi sudah jelas, kalau Gojek banyak menggunakan gadget,aplikasi, dan internet, Sedangkan Ojek secara langsung.
Gojek muncul sejak tahun 2011 dan Ojek pada tahun 1969.

Mengapa Ojek dimana mana melarang Gojek masuk ke wilayah mereka?
Di pangkalan Ojek,atau disekitar Ojek tersebut pasti dipasang spanduk seperti dibawah ini;

Persatuan Ojek diwilayah tersebutlah yang membuat spanduk tersebut agar pangkalan Ojek tidak jadi sepi dan penghasilan yang lebih banyak. Mereka ingin semua pelanggan selalu datang di pangkalan Ojek untuk diantar, bukan kepada Gojek. Karena, sejak ada Gojek, Ojek jadi makin sepi dan tidak ramai lagi.
 Karena itulah Ojek marah. Setiap melihat Gojek, mereka menangkapnya dan memukuli si Gojek. Motor jadi rusak. Apakah tidak ad yang sadar kalau itu adalah suatu tindakan kriminal? Perilaku main hakim sendiri? Melukai orang lain?  Dan yang pasti akan menimbulkan kekhawatiran bagi keluarganya? Coba bayangkan, bagaimana jika kalian(Ojek) yang dipukuli oleh orang lain? Bagaimana perasaannya? Tentu tidak akan merasa bangga dan senang karena dipukuli. Walau begitu, Ojek tidak boleh main hakim sendiri seperti itu. Memangnya Gojek itu adalah begal ? Tidak bukan? Saya bukan bermaksud untuk menghina atau menyindir Ojek. Saya hanya memberi peringatan agar tak ada kejadian seperti itu lagi. Rezeki itu ada yang mengatur,Allah SWT. Para pelanggan harus bisa memilih sesuai selera mereka.

Setelah itu, sebenarnya niat pendiri Gojek itu sebenarnya adalah untuk membantu para Ojek agar lebih mudah berkomunikasi dengan pelanggan lewat kemajuan teknologi pada zaman ini. Seperti foto dibawah ini;

Karena gengsi, mayoritas ojek pasti tidak berpikir untuk ikut.Tenang, Rezeki ada yang mengatur. Terserah pada para pelanggan untuk memilih. Dan sekali lagi, tindakan Kriminal itu DILARANG.

Oke, sampai disini saja penjelasan saya tentang Gojek vs Ojek. Mengapa Ojek marah kepada Gojek?. Saya Memohon maaf sebesar besarnya atas artikel yang saya tulis ini. saya tidak bermaksud menghina,menyindir, atau memihak. Tetapi niat saya menulis artikel ini bertujuan agar tak ada perselisihan antara Gojek dan Ojek lagi. Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar besarnya.
Terimakasih dan semoga tulisan saya ini bermanfaat bagi semua.
Sampai Jumpa!^_^...[Siojangrimis].