pengecut kalau saya tidak masuk kerumah hantu itu. Saya tidak terima kalau aku dibilang pengecut hanya karena takut dan gelar pengecut itu akan terkenang seumur hidupku(lebay,hehe). Akhirnya, saya dan sepupu saya masuk.
saat masuk keruang pertama,saya melihat ada pocong goyang goyang. Saya lari terbirit birit keluar. Sepupu saya bertanya,"Fauzan, kenapa kamu lari?" . Saya jawab,"aku melihat pocong tadi. pocongnya asli atu nggak sih?" Sepupu saya dengan sangat yakin menjawab,"ya engga lah! itu cuma boneka!" . Setelah mendengar itu, saya pun akhirnya masuk kembali kerumah hantu.
Saat saya sudah berada didepan ruangan pocong itu, saya dan sepupu saya yang kecil ragu untuk masuk walau sepupu saya yang besar menyuruh cepat masuk. Karena petugas yang melihat kami gregetan, akhirnya petugasnya mengantar kami ke ruangan kedua. Setelah itu, ada orang yang ikut bersama kami. Sepupu saya yang kecil senang karena ada teman. Orang itu pun masuk duluan, dan kami dibelakangnya. Diruangan kedua, Kami melihat ada boneka yang yang tidur di kasur, dan tiba tiba bangun dan tidur lagi. Bangun lagi, tidur lagi. Saat kami mau meninggalkan ruang kedua, kami mendengar suara ketukan pintu yang sangat keras dari pintu belakang kami. Kami mengira kalau itu ketukan dari si petugas agar kami cepat. Jadi kami langsung pergi ruang selanjutnya. Diruang berikut nya seperti biasanya rumah hantu, boneka boneka hantu disekeliling hingga ruang terakhir.
Saat sudah sampai di ruang terakhir, sepupu saya yang kecil sudah keluar, dan kedua orang yang tidak saya kenal pun sudah keluar. Tinggal saya dan sepupu saya yang besar. Entah kenapa sepupuku yang besar berhenti dan tidak berjalan keluar. Sementara saya ada dibelakangnya. Dia bilang masih ada orang didepan. Saat aku cek, ternyata memang ada orang yang memakai kain dikepalanya. Tiba tiba... Grooooaaaaaaaarrrrrr!!!!. Saya kaget karena tidak tahu suara itu berasal darimana. Ternyata, orang yang ada didepan saya itu adalah hantu nya. Kami langsung lari ke pintu keluar. Saya terjatuh ditengah dan menjatuhkan sandal disana. Tapi saya tak menghiraukannya. Akhirnya saya sampai di luar dengan perasaan lega yang luar biasa. Akhirnya, petugas disana mengambilkan kembali sandalku yang jatuh itu. Dan kami bermain di tempat lainnya.
Saat kami sudah pulang, saya menceritakan ini pada teman saya. Salah satu teman saya bilang, disalah satu ruangan, ada pintu yang menjadi tempat hantu sembunyi. Saya baru sadar kalau pintu yang diketuk keras itu bukanlah petugas,melainkan hantunya.....
Begitulah cerita pengalaman saya dirumah hantu pertama kali..
Terima kasih bagi para pembaca dan sampai jumpa lagi...[Siojangrimis]
Komentar
Posting Komentar